Minggu, 19 Februari 2012

Satu hari setelah hari guru


Untuk guru SD ku..
Satu hari setelah hari guru, aku pulang kerumah, sekedar melepas kepenatan aktivitas kuliah dan organisasi-organisasi, lagian aku juga sedang tak enak badan yang mengharuskan aku untuk pulang. Aku sedang duduk-duduk berdua dengan ibu diruang nonton, cerita-cerita ringan dengan ibu. Tapi selang ibu mengatakan sesuatu aku sejenak terdiam dan berlari kebelakang supaya ibu tak melihat perubahan diraut wajahku. Guruku sekarang telah tiada, kata ibu karena kanker darah yang menggerogotinya. Huffttt, selamat hari guru bu, selamat jalan semoga kau bahagia disana. Aku masih ingat wajahmu, aku masih ingat ketika aku mau pindah sekolah aku terakhir kali pamit padamu, dan aku tak menyangka itu pertemuan terakhir kita, pantas waktu itu aku menagis tersedu-sedu karena kali ini aku tak bisa menangis. Bu, andai engkau tahu aku sudah susun rencana untuk datang lagi kekotamu supaya aku bisa melepas kerinduanku dan berjumpa denganmu, dan kau harus lihat bu, sekarang aku anakmu sudah besar, aku bukan anak kecil dulu lagi yang sering menangis kalo tak dapat nilai sepuluh. Aku masih ingat semua kata-kata terakhirmu, nasehat-nasehatmu untukku, walau aku tak pernah menyangka itu pertemuan terakhir kita, didepan kelas itu, diatas ubin itu, kita berdiri lama dalam kesunyian dan aku ciumi tanganmu, tangan yang telah mengajari aku tulis baca.
 Aku masih ingat dulu bahwa aku susah sekali membedakan huruh “b” dengan “d”, dan kau beri aku perhatian extra untuk itu, kau ajari aku sepulang sekolah, berdua saja denganmu.
               

Terimakasih bu, jasamu tak akan pernah kulupa, jika rencana tuhan tak mempertemukan kita didunia, semoga tuhan mempertemukan kita ditempat yang lebih indah di jannahNya..





Tidak ada komentar:

Posting Komentar